| Chapter 7 |
1 |
Aku mendapat suatu penglihatan dari TUHAN Yang Mahatinggi. Aku melihat Ia menciptakan suatu kawanan besar belalang pada waktu orang selesai memotong rumput untuk raja, dan rumput baru mulai tumbuh lagi. -
|
2 |
Belalang-belalang itu hampir memakan habis semua tumbuh-tumbuhan di tanah. Lalu aku berkata, "TUHAN Yang Mahatinggi, ampunilah umat-Mu! Mereka terlalu kecil dan lemah, bagaimana mungkin mereka bertahan?" -
|
3 |
TUHAN mengubah rencana-Nya dan berkata, "Yang kaulihat itu tidak akan terjadi." -
|
4 |
Aku mendapat suatu penglihatan lagi dari TUHAN Yang Mahatinggi. Aku melihat Ia sedang bersiap-siap untuk menghukum umat-Nya dengan api. Api itu menjilat habis samudra di bawah bumi dan mulai menghanguskan ladang. -
|
5 |
Aku berkata, "Ya TUHAN Yang Mahatinggi, hentikanlah kiranya api itu! Umat-Mu begitu kecil dan lemah, bagaimana mungkin mereka bertahan?" -
|
6 |
TUHAN mengubah rencana-Nya lagi dan berkata, "Ini pun tidak akan terjadi." -
|
7 |
Aku mendapat suatu penglihatan lain dari TUHAN. Kulihat Ia berdiri di samping sebuah tembok yang dibangun dengan menggunakan tali pengukur tegak lurus. Di tangan-Nya Ia memegang tali pengukur itu untuk melihat apakah tembok itu tegak lurus atau tidak. -
|
8 |
Ia bertanya kepadaku, "Kau melihat apa, Amos?" Aku menjawab, "Tali pengukur tegak lurus, TUHAN." Lalu TUHAN berkata, "Aku memakai tali pengukur ini untuk menunjukkan bahwa umat-Ku seperti tembok yang tidak lurus. Aku tak akan mengubah rencana-Ku lagi, Aku pasti akan menghukum mereka. -
|
9 |
Tempat-tempat yang dipakai oleh keturunan Ishak untuk beribadat akan dihancurkan. Tempat-tempat suci orang Israel akan diruntuhkan. Aku akan memusnahkan keturunan Raja Yerobeam." -
|
10 |
Amazia, imam di Betel, mengirim laporan ini kepada Yerobeam raja Israel, "Amos sedang berkomplot dengan rakyat melawan Baginda. Kata-katanya yang manghasut rakyat akan menyebabkan negeri ini hancur. -
|
11 |
Ia berkata bahwa Baginda akan mati dalam pertempuran, dan orang Israel pasti diangkut ke pembuangan, jauh dari negerinya sendiri." -
|
12 |
Lalu Amazia berkata kepada Amos, "Hai nabi, pulanglah ke Yehuda! Berkhotbalah di sana. Biarlah mereka yang memberi nafkah kepadamu! -
|
13 |
Jangan lagi berkhotbah di Betel. Kota ini khusus untuk raja, dan tempat ibadah nasional." -
|
14 |
Amos menjawab, "Aku bukan nabi karena jabatan. Sebenarnya aku peternak dan pemetik buah ara. -
|
15 |
Tapi TUHAN mengambil aku dari pekerjaanku, dan menyuruh aku menyampaikan pesan-Nya kepada orang Israel. -
|
16 |
Maka itu dengarlah apa yang dikatakan TUHAN kepadamu. Karena engkau melarang aku berkhotbah menentang bangsa Israel. -
|
17 |
TUHAN berkata bahwa istrimu akan menjadi pelacur di jalan-jalan kota, dan anak-anakmu dibunuh dalam perang. Tanahmu akan dibagi-bagi kepada orang lain, dan engkau sendiri akan mati di negeri orang yang tidak mengenal TUHAN. Penduduk Israel pasti akan diangkut ke pembuangan, jauh dari negerinya sendiri." -
|